Warning! Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Banjarbaru Naik, Ini Angkanya
![](https://www.kanalkalimantan.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250208-WA0012-200x200.jpg)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Penanganan kasus kekerasaan perempuan dan anak menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama menyusul peningkatan kasus yang terjadi di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun 2024.
Kerawanan perempuan dan anak menjadi korban kekerasan terlihat dari data peningkatan kasus yang dicatat oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru.
Sepanjang tahun 2024, Kepala DP3APMP2KB Kota Banjarbaru, Erma Epiyana menyebutkan, kasus kekerasan perempuan dan anak di Kota Banjarbaru meningkat hingga 18 kasus.
Baca juga: Hakim MK Tolak Kesaksian Ketua KPU Banjarbaru di Sidang Pembuktian
Pada tahun 2024, katanya, pihaknya menangani sedikitnya 81 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Banjarbaru.
“Angka tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 yaitu ada 63 kasus,” ujar Kepala DP3APMP2KB Kota Banjarbaru.
Dari 81 kasus yang dilaporkan pada tahun 2024 tersebut, kekerasan seksual sebanyak 28 kasus, psikis 10 kasus, fisik 6 kasus, penelantaran 8 kasus, KDRT 16 kasus, dan lainnya 13 kasus.
Baca juga: Wamendikdasmen RI Hadiri HUT ke-5 JMSI dan Peluncuran JMSI Goes To Scholl di Kalsel
“Untuk jumlah pengaduan kekerasan terhadap perempuan sebanyak 34 pengaduan dengan jenis kekerasan seksual 11 kasus, psikis 2 kasus, fisik 2 kasus, penelantaran 2 kasus, KDRT 14 kasus, dan lainnya 3 kasus,” sebut dia.
Sementara itu jumlah pengaduan kekerasan terhadap anak sebanyak 47 pengaduan dengan jenis kekerasan seksual 17 kasus, psikis 8 kasus, fisik 4 kasus, penelantaran 6 kasus, KDRT 2, dan lainnya 10 kasus.
Dari data itu, menjadikan warning alias peringatan serius bagi pemerintah daerah untuk segera menekan angka peningkatannya.
Baca juga: Angkutan Pelajar Gratis Tak Jelas, Organda-Dishub Banjarbaru Belum Bersepakat
Sebagai instansi yang menangani hal tersebut, Epiyana berkomitmen untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Banjarbaru pada tahun 2025.
“Tentunya kita barengi dengan sosialisasi, baik melalui media sosial milik dinas dan sosialisasi langsung ke masyarakat lewat UPT PPA,” jelasnya.
Di sisi lain Kota Banjarbaru, sebagai kota yang tengah berkembang menuju status metropolitan ini, ia berpesan agar masyarakat turut serta menjaga dan melindungi hak-hak serta keselamatan anak-anak.
Baca juga: Saidi Minta Kepala SKPD Lakukan Evaluasi dan Perbaikan pada Hal-hal Krusial
“Oleh karena itu kita berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi semua warganya, terutama terhadap anak-anak dan perempuan,” imbuh dia.
Terpisah Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Ririk Sumari menegaskan agar kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan tidak menjadi gunung es yang setiap waktu akan runtuh.
“Anak-anak perlu diajarkan untuk mengenali batasan yang tidak boleh dilanggar oleh orang lain, serta memahami hak mereka untuk menolak tindakan yang tidak sesuai,” ujar Ririk Sumari menambahkan.
Baca juga: Gandeng PT Gaya Makmur Traktors, PUPR Kalsel Gelar Seminar
Tak hanya itu, peran orangtua, kata dia, menjadi garda terdepan dalam menjaga anak-anak dari perundungan, pelecehan dan segala bentuk kekerasan.
“Pendidikan mengenai pentingnya perlindungan diri juga sangat penting diberikan sejak usia dini,” imbuhnya.
Politisi PKB itu juga mencontohkan jika ada orang atau teman yang tidak sopan atau menyentuh mereka dengan cara yang tidak seharusnya, anak-anak perlu diberitahu untuk menepis dan menghindari situasi tersebut.
“Peran orangtua, guru dan masyarakat sangat penting dalam menjaga anak-anak agar tetap merasa aman,” tegas Ririk.
“Sebagai masyarakat yang peduli, kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang suportif, di mana setiap anak dapat tumbuh tanpa takut menjadi korban kekerasan atau pelecehan,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
Artikel Warning! Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Banjarbaru Naik, Ini Angkanya pertama kali tampil pada Kanal Kalimantan.
Komentar
Posting Komentar