Petahana Masih Kebagian, Waswas Kotak Kosong Urung di Ibu Kota Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kemunculan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin-Said Abdullah Al Kaff ke kantor KPU Banjarbaru hari pertama pendaftaran calon kepala daerah membuat waswas Pilwali Banjarbaru hanya ada calon tunggal tak akan terjadi.

Aksi borong partai salah satu pasangan masih bisa ‘dilawan’ dengan putusan MK yang memperbolehkan syarat ambang batas 10 persen suara sah partai politik mencalonkan pasangan kepala daerah.

‘Pikiran publik’ warga ibu kota akan calon tunggal vs kotak kosong di Pilwali Banjarbaru 2024 sempat mengemuka. Petahana masih kebagian slot partai politik, meski tertatih-tatih, membuka asa jalan pesta demokrasi masih berjalan normal.

Ya, Selasa (27/8/2024) siang, Aditya-Said Abdullah bersama jajaran pengurus tiga partai politik koalisi pengusung mendaftar ke kantor KPU Banjarbaru. Pasangan Aditya-Said Abdullah resmi mengajukan diri sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru 2024-2029 dengan syarat ambang batas pencalonan 10 persen suara sah partai politik buah palu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga: Modal Petahana 16.058 Suara Sah, Aditya Akui Perjuangan Panjang, Sulit, dan Rumit

Rencana pendaftaran pada hari pertama tersebut cukup tertutup. Bahkan, kabarnya hanya tim pemenangan Aditya-Said Abdullah banyak tidak mengetahui informasi rencana itu.

Proses pendaftaran Aditya-Said Abdulullah pun tak gembar-gembor diikuti banyak orang. Tanpa gimik politik yang kerap kali digunakan para kandidat memulai pesta demokrasi. Sedari awal, proses pendaftaran sederhana, salat zuhur berjemaah sebelum mendatangi sekretariat KPU Banjarbaru di Jalan Trikora Banjarbaru.

Mengapa demikian? Aditya baru mengungkapkan alasannya secara singkat dan sarat akan makna. “Suasana kebatinan kami atas kondisi demokrasi di Kota Banjarbaru,” ucapnya, Rabu (28/8/2024) siang.

Pengakuan petahana Aditya sedikit membuka tabir bagaimana perjalanannya hingga sampai pada momen pendaftaran. Bahkan, Ketua Tim Pemenangan Aditya-Said Abdullah, Nafsiani Samandi sempat berair mata saat didapuk memberikan sambutan. Tim dan relawan juga terlihat mata berkaca-kaca.

Mengingat perjalanan politik sulit dan rumit, Aditya-Said Abdullah diprediksi gagal dalam pencalonan lantaran aksi borong partai calon pesaing di Pilwali Banjarbaru. Hanya tersisa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pemilik 3 kursi DPRD Banjarbaru hasil Pileg 2024. Dan jika mengacu syarat lama, pasangan petahana-mantan Sekda ini masih harus mencari 3 kursi tambahan dari partai politik lain. Sedianya, PKB nyatakan koalisi bergabung mengusung Aditya-Said Abdullah, secara tiba-tiba beralih ke calon pesaing. Belum deklarasi resmi, 3 kursi milik PKB ‘dijegal’ urung mengusung Aditya-Said Abdullah.

Baca juga: Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan Kunjungan Kerja ke Bupati Banjar

Politik memang dinamis, berubah seketika dalam sepekan lalu, tepatnya saat putusan MK mengubah ambang batas syarat pencalonan kepala daerah. Syarat pemenuhan 20 persen jumlah kursi parlemen tak lagi dipakai, membuka peluang melalui pemenuhan persentase jumlah suara sah hasil Pemilihan Legislatif (Pileg).

Melalui putusan MK itu, partai non parlemen alias tidak punya kursi di DPRD bisa ikut berpartisipasi dengan menyumbangkan perolehan suara sah kepada kandidat dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024. Memutus rantai yang selama ini hanya bisa dirasakan partai-partai pemilik kursi yang lolos parlemen.

Pada proses pendaftaran, Aditya-Said Abdullah akhirnya mengumumkan koalisi partai politik pengusung dengan bergabungnya Partai Buruh dan Partai Ummat. Koalisi PPP-Partai Ummat-Partai Buruh Aditya-Said Abdullah memiliki jumlah modal 16.058 suara sah. Setidaknya mampu memenuhi syarat ambang batas 10 persen suara sah melalui hasil putusan KPU Banjarbaru yakni 14.365 suara sah.

Waswas calon tunggal vs kotak kosong di Ibu Kota Kalimantan Selatan tak jadi. (Abi Zarrin Al Ghifari, Redaktur di Kanalkalimantan.com)

Editor : bie

Artikel Petahana Masih Kebagian, Waswas Kotak Kosong Urung di Ibu Kota Kalsel pertama kali tampil pada Kanal Kalimantan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pameran Lukisan Tunggal di Mess L, “Jejak” 40 Karya Muslim Anang Abdullah Empat Dekade

Pj Bupati Erlin Hardi Berdialog dengan Mahasiswa Kapuas di Yogya

Turun ke Sungai, Perempuan di Desa Sungai Rangas Hambuku Pulang Terbungkus Kain